Resume Mata Kuliah Agama Islam
Pertemuan
4: Ibadah Mahdhah
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Hallo
sahabat literasi! Penulis kembali dengan bahasan yang sesuatu yang harus
dijalani rutin tiap hari sebagai bentuk penghambaan pada Allah SWT.
Ibadah
merupakan salah satu cara kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan
melaksanakan ibadah secara tidak langsung kita telah menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya. Para ulama menjelaskan bahwa secara garis
besar, ibadah dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu ibadah mahdhah dan
ibadah ghairu mahdhah. Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba untuk
menjelaskan lebih detail tentang ibadah mahdhah. Berikut ulasannya.
Arti
kata mahdhah sendiri adalah murni atau tak bercampur, hanya merupakan hubungan
antara hamba dengan Allah SWT secara langsung. Menurut Syekh Muhammad
al-Ghazali, ibadah mahdhah adalah segala bentuk aktivitas yang cara, waktu,
atau kadarnya telah ditetapkan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Ibadah mahdhah
adalah ibadah yang sejatinya setiap hari kita kerjakan sesuai dengan perintah
Allah SWT dan sesuai dengan ketentuan atas dasar rukun Islam yang diantaranya
yaitu, Syahadat, sholat, zakat, puasa, naik haji jika mampu. Ibadah mahdhah
adalah ibadah yang telah di tetapkan oleh sang khalik yang kemudian di perintahkan
kepada Rasulullah untuk dijalankan oleh nya dan juga kaum nya. ibadah ini
adalah ibadah yang memiliki syarat, rukun, serta ada sesuatu hal yang dapat
membatalkannya jika syarat dan rukun tersebut tidak terpenuhi.
Ibadah mahdhah memiliki
4 prinsip yang diantaranya ialah:
1.
Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah baik dari al-Quran maupun
al- Sunnah, tidak boleh oleh akal atau logika keberadaannya.
2.
Tata cara pelaksanaan harus mengikuti ajaran serta sunnah Rasul SAW. Karena salah
satu tujuan penciptaan dan diutusnya rasul oleh Allah SWT adalah untuk memberi
contoh kepada umat-Nya:
وماارسلنا
من رسول الا ليطاع باذن الله …
Dan
Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah (QS.
An-Nisa: 64).
وما
آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا…
Dan
apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang,
maka tinggalkanlah (QS. Al-Hasyr: 7).
Jika
manusia melakukan ibadah tanpa adanya dalil perintah atau tidak sesuai dengan
ajaran Rasulullah, maka sudah dipastikan manusia tersebut di kategorikan
“Muhdatsatul umur” atau yang populer kita sebut dengan bid’ah.
3.
Bersifat suprarasional (di atas jangkauan akal), artinya ibadah bentuk ini
bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal
hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah tasyri’. Atas
dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat agar manusia tidak
menyimpang dari ketetapan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
4.
Asasnya taat. Seorang manusia wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah
SWT kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan umatnya, bukan
untuk Allah, dan salah satu misi utama diutusnya Rasul adalah untuk dipatuhi.
Mematuhi perintah Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasul adalah sebenar –
benarnya jalan yang akan membawa kita ke dalam keselamatan dunia dan akhirat.
Contoh
Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah terdiri
dari beberapa macam, berikut penulis uraikan beberapa contoh ibadah mahdhah
yang senantiasa kita jalani diantaranya yaitu:
- Syahadat
Syahadat
yaitu memberikan persaksian, memberikan ikrar setia, memberikan pengakuan. Secara
terminologi, syahadat diartikan sebagai bentuk pernyataan diri segenap jiwa dan
raga atas persaksian bahwa Tiada Tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad adalah
utusan Alloh (Rasul-Nya).
Syahadat
pertama menegaskan eksistensi Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Allah berasal
dari kata “Ilah” yang berarti “ma’bud” atau “yang disembah.” Pengakuan terhadap
Allah sebagai satu-satunya Tuhan mengandung kesempurnaan kepercayaan kepada-Nya
dari dua sisi.
Syahadat
pertama, Rububiyah yakni sifat Tuhan yang menciptakan alam, memelihara dan
mendidiknya. Kedua, Uluhiyah yang berarti hanya zat yang bernama Allah saja
sebagai Tuhan satu-satunya yang wajib disembah dan tempat meminta pertolongan.
Syahadat
yang kedua memiliki arti kepada yang mengucapkannya bahawa ia tunduk dan
percaya serta menjadi pengikut Muhamad Saw yang telah membawa agama Islam ke
dunia ini. Dalam syahadat kedua ini ada tiga pengetahuan mengenai Nabi
Muhammad. Pertama, Muhammad adalah nabi/rasul Allah yang diutus untuk seluruh
manusia hingga hari akhir. Selanjutnya, Nabi Muhammad adalah nabi terakhir.
Syahadat
adalah intisari dari Arkanul Iman (rukun-rukun iman). Mempercayai syahadat
adalah membenarkan adanya Allah dan Muhammad yang akhirnya membuat kita percaya
dengan Al-Qur’an. Dalam kitab suci ini dijelaskan mengenai iman kepada
malaikat, rasul, hari akhir serta qada dan qadar. Akhirnya, melaui syahadat,
kita menyempurnakan rukun-rukun iman tersebut.
- Wudhu
Menurut
bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan menurut istilah (syariah
islam) artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu
yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu merupakan salah
satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih
dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.
Tata
cara berwudhu yang sesuai dengan sunnah, yaitu:
a.
niat wudhu
b.
membaca basmalah
sembari membasuh tangan
c.
berkumur-kumur
d.
membersihkan
lubang hidung
e.
membilas seluruh
wajah
f.
mencuci kedua
tangan hingga siku
g.
mengusap kepala
h.
membersihkan kedua
telinga
i.
membasuh kaki
hingga atas mata kaki
j.
membaca doa sesudah
wudhu
- Tayammum
Suatu
tindakan mensuci-kan diri dari hadas besar maupun kecil tanpa menggunakan air,
dalam islam tayammum menggunakan pasir atau debu, sebagai pengganti wudhu.
Tayamum diperbolehkan apabila terdapat uzur atau halangan yang sesuai dengan
syara’.
Tata
cara tayamum, yaitu:
- Membaca
basmalah
- Renggangkan
jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga debu melekat.
- Angkat
kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang menempel,
tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
- Niat
tayamum: Nawaytuttayammuma listibaa hatishhalaati fardhollillahi ta’aala
(Saya niat tayammum untuk diperbolehkan melakukan shalat karena Allah
Ta’ala).
- Mengusap
telapak tangan ke muka secara merata
- Bersihkan
debu yang tersisa di telapak tanganAmbil debu lagi dengan merenggangkan
jari-jemari, tempelkan ke debu, tekan-tekan hingga debu melekat.
- Angkat
kedua tangan lalu tiup telapat tangan untuk menipiskan debu yang menempel,
tetapi tiup ke arah berlainan dari sumber debu tadi.
- Mengusap
debu dimulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri
- Puasa
Ramadhan
Puasa
dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (الصيام)
atau Ash Shaum (الصوم). Secara bahasa Ash
Shiyam artinya adalah al imsaak (الإمساك)
yaitu menahan diri. Sedangkan secara istilah, ash shiyaam artinya: beribadah
kepada Allah Ta’ala dengan menahan diri dari makan, minum dan pembatal puasa
lainnya, dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa merupakan
ibadah yang mengajarkan tentang menhaan diri dari perbuatan maksiat dan
meningkatkan kepedulian sosial.
- Shalat
Kata
Shalat secara Etimologis, berarti do'a. Adapun shalat secara Terminologis, adalah
seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat
tertentu., dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Tata
cara salat, yaitu
- Berdiri
tegak menghadap kiblat dan sambil mengucap niat untuk mengerjakan shalat.
- Kemudian
takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sambil membaca: Allaahu akbar
(Allah Maha Besar).
- Kemudian
kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah.
- Membaca
al-fatihah
- Membaca
salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk
di antar dua Sujud
- Sujud
Kedua
- Tasyahud
Awal
- Tahiyatul
Akhir
- Salam
- Haji
Haji
menurut bahasa berasal dari kata hajjah yang artinya bersiarah (mengunjungi
sesuatu). Adapun menurut istilah haji adalah sengaja mengunjungi Baitullah
untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat dan waktu yang telah
ditentukan. Hukum melaksanakan ibadah haji adalah fardhu 'ain yang artinya
wajib bagi setiap muslimin atau muslimat yang mampu. Kegiatan inti ibadah haji
dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah ketika umat islam bermalam di mina, wukuf
(berdiam diri) dipadang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah, dan berakhir setelah
melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan ) pada tanggal 10 dzulhijjah.
Berbeda halnya dengan umrah yang dapat dilakukan kapanpun, satu hal lagi yang
menjadi pembeda adalah tidak adanya wukuf di arafah.
- Zakat
Menurut
bahasa, kata “zakat” artinya tumbuh, berkembang, dan suci. Yang dimaksud suci
adalah zakat dapat mensucikan, membersihkan harta muzakki (yang berzakat) dari
hak-hak mustahik (penerima zakat) khususnya bagi fakir miskin. Sedangkan secara
terminologi syari’ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan
dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana
ditentukan. Zakat merupakan kewajiban yang dikeluarkan pada harta orang yang
memiliki kelebihan. Ada beberapa jenis zakat yaitu zakat fitrah yang
dikeluarkan pada bulan Ramadan, ada juga zakat mal yaitu zakat yang dikeluarkan
berdasarkan hasil niaga atau penghasilan.
Jumlah
zakat fitrah yang wajib diserahkan 2,5 kg atau bisa diganti dengan uang yang
setara dengan 2,5 kg beras dan untuk zakat Mal bisa memperkirakannya dengan
menyerahkan 2,5 persen dari harta yang diperolah dari penghasilan kita. Allah
berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 43:
وَ
اَقِیۡمُوا الصَّلٰوۃَ وَ اٰتُوا الزَّکٰوۃَ وَ ارۡکَعُوۡا مَعَ الرّٰکِعِیۡنَ
"Dan
dirikanlah shalat, serta tunaikkan zakat, dan ruku'lah bersama dengan
orang-orang yang ruku".
- Adzan
Adzan
adalah sebuah panggilan atau pemberitahuan kepada orang banyak bahwasanya waktu
sholat telah tiba. Dalam agama Islam, adzan ini mempunyai lafadz-lafadz yang
sudah ditentukan. Mengumandangkan adzan ini hukumnya adalah sunnah muakkad, dan
ini dilakukan sebelum melakukan shalat fardhu, baik sendirian ataupun
berjamaah. Ketika adzan ini berkumandang, seorang yang baik akan diam dan
mendengarkannya dengan penuh khidmat.
Sekian ulasan kali ini, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sumber:
Sumber:
Komentar
Posting Komentar