Resume Perkuliahan Agama Islam
Pertemuan I (Bagian 2): Kemukjizatan Al-Quran dalam Ranah Ilmiah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo,
sahabat literasi! Melanjutkan postingan sebelumnya tentang mengulik perbedaan
antara kebenaran dan kebetulan, penulis akan memaparkan sedikit ilmu yang
diperoleh kembali dari bangku perkuliahan agama islam. Kemukjizatan Al-Quran
secara ilmiah akan menjadi topik bahasan kali ini. Selamat membaca!
Al-Quran adalah kitab
suci yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad melalui perantara
malaikat Jibril untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman
hidup. Mukjizat terbesar yang diterima Rasulullah yang keotentikannya akan
terus terjaga hingga kiamat menjelang. Al-Quran adalah kitab suci penyempurna
kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Al-Quran bukan hanya petunjuk untuk mencapai
kebahagiaan hidup bagi umat muslim, tapi juga seluruh umat manusia. Proses turunnya
Al-Quran berlangsung secara mutawatir (berangsur-angsur) untuk meneguhkan hati
Rasulullah selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Para ulama membagi masa
turunnya Al-Quran menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah
yang membentuk penggolongan surah Makkiyah dan surah Madaniyah. Periode Mekkah
berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah dan surah-surah yang turun
pada waktu ini tergolong surah Makkiyyah. Sementara periode Madinah yang
dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surah yang turun
pada kurun waktu ini disebut surah Madaniyah.
Al-Quran berisi 6
kandungan pokok, yaitu:
1. akidah;
2. ibadah dan muamalah;
3. akhlak;
4. hukum;
5. sejarah / kisah umat
masa lalu; dan
6. dasar-dasar ilmu
pengetahuan (sains) dan teknologi.
Kemukjizatan
Al-Quran dalam bidang ilmiah amat erat kaitannya dengan pokok kandungan yang
keenam. I’jazul
‘Ilmiy (kemukjizatan ilmiah) Al-Quran mengandung pengertian bahwa Al-Quran telah
mengabarkan kepada manusia tentang fakta-fakta ilmiah yang kelak ditemukan dan dapat
dibuktikan oleh eksperimen sains umat manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi yang terjadi saat ini sedikit demi sedikit telah mengungkap kebenaran
yang tersurat dalam Al-Quran lewat pembuktian eksperimen para ilmuan. Al-Quran bukanlah sebuah kitab ilmu pengetahuan ataupun ensiklopedi
sains, namun di dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang
dinyatakan sangat ringkas dan mendalam. Fakta ilmiah yang disebutkan secara
tersirat belum dapat diketahui pada masa-masa Al-Quran diturunkan. Hal ini semakin
membuktikan bahwa Al-Quran memang benar adalah firman Allah Swt.
Berikut
merupakan kemukjizatan Al-Quran secara ilmiah yang telah dibenarkan oleh
penelitian dan eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuan pada abad ke-20.
1.
Api di Dasar
Laut
Fenomena Api di dasar
lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia Anatol Sbagovich dan
Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat, Rona Clint ketika mereka sedang
meneliti tantang kerak bumi dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai
Miami. Mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik
seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231°C. Meskipun
sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di
atasnya begitupun seluruh air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu
memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.
Lempengan-lempengan ini
terletak di lembah atau dasar samudra dapat menahan lelehan bebatuan panas yang
dapat membuat laut meluap-luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat
meredam panasnya lava yang memiliki suhu panas lebih dari 10.000°C yang mampu
menguapkan air laut. Ini adalah salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi yang
mengejutkan para ilmuan dunia.
Perihal tentang
kemunculan api di dasar lautan ini telah disebutkan dalam QS. At-Thur ayat 1-6.
وَالطُّورِ
(١) وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ (٢) فِي رَقٍّ مَنْشُورٍ (٣) وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ
(٤) وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوعِ (٥) وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ (٦)
Terjemahan:”1.Demi
bukit 2.Dan kitab yang tertulis 3.Pada lembaran yang terbuka 4.Dan demi Baitul
Makmur (Ka’bah) 5.Dan demi surga langit yang ditinggikan 6.Dan demi laut, yang
di dalam tanah ada api.”(QS At-Thur: 1-6).
2.
Sungai di Dasar
Laut
Fenomena sungai di
dasar laut ditemukan oleh seorang ahli oceanografer dan ahli selam
terkemuka dari Prancis, Jacques-Yves Cousteau. Beliau berhasil menemukan air
tawar yang mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan. Penemuan
tentang fenomena ini terjadi ketika Jacques Yves Costeau, melakukan penelitian
bawah laut di Cenota Angelita, Mexico. Keingintahuan yang besar terhadap
kejadian alam yang cukup aneh tersebut membawa Costeau kembali menyelam lebih
dalam lagi. Hal itu membuatnya menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan
karena terdapat aliran sungai di dasar lautan. Sungai di bawah laut itu
ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan
Hidrogen Sulfida atau H2S.
Fenomena alam ini juga telah
disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Furqan ayat 53.
وَهُوَ
الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ
بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا (٥٣)
“Dan Dialah (Allah)
yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan
yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak
tembus.” (QS. Al-Furqan: 53).
3.
Sidik Jari
Setiap manusia memiliki
ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik
jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Al Quran surat Al Qiyamah
ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang
belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali
ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al-Qiyamah ayat 3-4:
أَيَحْسَبُ
الإنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ (٣) بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ
بَنَانَهُ (٤)
Terjemahan: “1.Apakah
manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya? 2.Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari
jemarinya dengan sempurna.” (QS. Al-Qiyamah: 3-4).
4.
Garis Edar Tata
Surya
Fakta-fakta ilmiah yang
disampaikan dalam Al-Quran telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di
zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan
kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km/jam ke arah bintang Vega dalam
sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh
kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet
dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini.
Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa
yang terencana. Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di
dalam Al Quran surah Yasin ayat 39-40.
وَالْقَمَرَ
قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ (39) لَا الشَّمْسُ
يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ
فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (40)
Terjemahan: “39. Telah
Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke
manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua 40.
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat
mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”(QS Yasin: 39-40).
5.
Besi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ilmuwan menemukan fakta bahwa besi adalah jenis logam yang berasal dari langit. Ilmu sains memberi informasi kepada kita bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi kita sendiri. lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan unsur besi) yang menabrak bumi ( awal pembentukan bumi ).
Fakta tentang manfaat besi dan asal besi juga sudah tertulis dalam Al-Quran surah Al-Hadid ayat 25.
لَقَدۡ
اَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا بِالۡبَیِّنٰتِ وَ اَنۡزَلۡنَا مَعَہُمُ الۡکِتٰبَ وَ الۡمِیۡزَانَ
لِیَقُوۡمَ النَّاسُ بِالۡقِسۡطِ ۚ وَ اَنۡزَلۡنَا الۡحَدِیۡدَ فِیۡہِ بَاۡسٌ شَدِیۡدٌ
وَّ مَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَ لِیَعۡلَمَ اللّٰہُ مَنۡ یَّنۡصُرُہٗ وَ رُسُلَہٗ بِالۡغَیۡبِ
ؕ اِنَّ اللّٰہَ قَوِیٌّ عَزِیۡزٌ
Terjemahan: “Sesungguhnya
Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan
telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia
dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
(agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya
Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (QS.
Al-Hadid ayat 25).
Semoga memberi manfaat bagi sahabat literasi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber:
Sumber:
Komentar
Posting Komentar