Resume Mata Kuliah Agama Islam


Pertemuan I: Mengulik Perbedaan Antara Kebenaran dan Kebetulan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Munculnya blog ini sebagai bagian dari prasyarat ujian akhir menjadi awal bagi saya untuk memublikasikan setiap tulisan yang berisi materi yang telah diterima di kelas ke dalam sebuah resume untuk dibaca oleh para pengunjung yang berakal dan berakhlak. Berikut ulasan tentang materi pertemuan pertama.

Benar dan betul secara harfiah memiliki makna yang sama, tetapi bila ditambah dengan awalan ke- dan akhiran –an kedua kata dasar tersebut akan memiliki makna yang cukup jauh dari asalnya. Kata benar apabila ditambahkan dengan awalan ke- dan akhiran –an akan menjadi kebenaran yang memiliki arti sesuatu yang jelas dan memiliki bukti nyata yang benar (dapat berupa sebuah norma atau aturan). Sedangkan, kata betul bila ditambahkan dengan awalan ke- dan akhiran –an akan menjadi kebetulan yang bermakna sesuatu yang tidak sengaja terjadi. Paparan definisi kedua kata tersebut dengan kalimat yang sederhana bertujuan agar para pembaca dapat mudah memahami perbedaan yang terdapat antara kedua kata tersebut dengan sangat jelas.

Semesta alam yang berjalan sesuai dengan kodratnya, matahari yang menjadi pusat tata surya, bumi dialiri gaya gravitasi yang menjadikan manusia dapat berjalan di bumi tanpa harus melayang diudara merupakan wujud nyata bahwa tak ada sesuatu yang diciptakan oleh Allah merupakan perbuatan yang sia-sia ataupun hanya suatu kebetulan. Bahkan sesuatu yang kebetulan terjadi pun merupakan rencana Allah yang tidak akan pernah meleset sedikitpun. Hal tersebut termaktub dengan sangat jelas dalam QS. Ali Imran ayat 190-191 yang artinya:  “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191).

“Kebenaran dengan Dua Bagian Besarnya: Kebenaran Mutlak dan Kebenaran Sementara”


Kebenaran mutlak adalah kebenaran yang bersifat tetap dan tidak dapat dipungkiri karena berasal dari ketetapan Allah yang tertuang dalam kitab suci Al-Quran yang hanya dapat diterima dengan landasan keimanan. Sebagai contoh, hal yang masih menjadi perbincangan hangat dikalangan ilmuan tentang ada tidaknya surga dan neraka sebagai tempat bernaung manusia setelah melalui fase kematian. Dari sudut pandang seorang muslim, keyakinan tentang adanya surga dan neraka merupakan suatu hal yang sifatnya wajib ain karena sudah tertuang dalam Al-Quran. Sedangkan, secara ilmiah, kebenaran akan adanya surga dan neraka masih menjadi hal yang tabu untuk dipercayai karena belum terdapat bukti yang jelas dan empirik yang dapat menjelaskan keberadaan surga dan neraka secara ilmiah.


Ilmu pengetahuan yang berkembang merupakan contoh dari kebenaran sementara. Kebenaran sementara merupakan kebenaran yang sifatnya berubah dan menyesuaikan dengan bukti empirik yang dapat ditemui dilapangan. Kebenaran sementara menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Contohnya adalah keberadaan pluto, semula pluto merupakan bagian tata surya yang menempati posisi orbit terjauh dari matahari, tetapi pada bulan Agustus 2006 Pluto telah dikeluarkan dari daftar sembilan planet oleh Serikat Astronomi Internasional atau International Astronomical Union (IAU) karena sudah tidak memenuhi syarat yang menjadi standar untuk dapat dikatakan menjadi sebuah planet.

Sebagai umat islam sudah seharusnya kita meyakini segala hal yang telah Allah kalam kan didalam Al-Quran agar kehidupan yang kita jalani berjalan mengikuti pedoman yang benar. Al-Quran sebagai pegangan hidup berisikan segala hal yang mengandung kebenaran yang tidak dapat dibantah kebenarannya hingga akhir zaman.

Sedikit ilmu yang peroleh dari mata kuliah agama islam yang telah saya paparkan diatas semoga dapat menjadi manfaat bagi para pembaca. Terima kasih untuk perhatiannya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Mata Kuliah Agama Islam

Resume Mata Kuliah Agama Islam